Hei, Calon Creators! Pasti kamu lagi cari program kegiatan SMK Budi Luhur ya? Atau kamu yang mau naik ke kelas 11 penasaran bakal dapat projek apa? Nah, simak baik-baik ya!
Guys, selama kamu menginjak kelas 11 SMK di SMK Budi Luhur, di semester pertama sudah pasti kamu akan menyelesaikan projek jurusan kamu (Animasi, Broadcast TV, RPL), puncak kegiatanmu ada di semester 2 nih, creators!
Yap, kamu akan menjalani program kegiatan wajib sekolah yaitu, Prakerin dan PKL (Pelatihan Kerja Lapangan). Untuk prakerin sendiri biasanya setiap angkatan itu beda – beda guys tempat produksinya. Tapi biasanya kita akan menjalani produksi di Gunung Bunder, Bogor atau Klaten, Yogyakarta yang berlangsung selama satu minggu!
Mungkin kamu akan berpikir “Wih! Jalan – jalan nih!” atau “Wah.. study tour!”, Oh tidak begitu faktanya guys! Dalam seminggu ini kamu akan diberi projek sesuai dengan jurusan dan jobdesk nya masing-masing. Tapi pengalaman dari tahun ke tahun projek yang para siswa hasilkan ialah Company Profile, Mini Series, Feature, Artikel, Carousel, Motion Graphic, Animasi untuk keperluan Company Profile, Design (Logo, Lowerthird, dan poster), serta Website untuk informasi mengenai tempat desa yang kamu kunjungi. Selain itu, akan ada Campus Visit (Amikom dan MMTC) saat perjalanan menuju desa.
Setelah itu, kamu akan magang di perusahaan melalui program PKL selama 3 bulan! program kegiatan PKL yang dimana kamu akan menjadi anak magang di sebuah perusahaan. Tak usah khawatir, SMK Budi Luhur punya banyak kerjasama dengan perusahaan besar, bahkan sampai Kemendikbud lho! Tapi, jika kamu ingin mencari perusahaan sendiri sekolah sangat memperbolehkan hal tersebut.
Eits, nggak sampai disitu.. Kamu akan melaksanakan Laporan Pelaksanaan Prakerin dan PKL! Ini menjadi barang bukti kamu sudah mengerjakan dua kegiatan tersebut dengan baik dan profesional. Terlihat berat? Tentu tidak ya, karena kamu akan mengerjakan bersama tim atau temanmu dan konon para alumni menjawab momen saat inilah yang tak terlupakan.
Pada dasarnya Prakerin dan PKL adalah suatu model penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja.
Tinggalkan Komentar